Dilansir Berita Horas.fun – Meskipun faktor-faktor seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetik berperan dalam mengatur gula darah.
Kamu bisa mengikuti diet sehat untuk manajemen gula darah dengan mengonsumsi makan-makanan sehat. Pilih makanan yang tidak mengandung gluten, gula tambahan, dan karbohidrat olahan
Berikut adalah makanan untuk menstabilkan gula darah :
- Brokoli
Sulforaphane adalah sejenis isothiocyanate yang memiliki sifat mengurangi gula darah. Bahan kimia tumbuhan ini diproduksi melalui reaksi enzim ketika brokoli dicincang atau dikunyah.
Beberapa penelitian pada manusia telah menunjukkan bahwa ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
- Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh adalah alternatif lebih bergizi daripada biji-bijian yang diproses atau olahan.
Mengandung endosperma, dedak, dan kuman biji-bijian. Biji-bijian olahan hanya mengandung endosperma, menawarkan manfaat nutrisi yang lebih sedikit.
Perbedaan utamanya adalah biji-bijian utuh memiliki lebih banyak serat, sedangkan biji-bijian olahan hanya mencakup bagian biji-bijian bertepung. Makan endosperma bertepung saja dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang meningkat dengan cepat.
Kamu bisa mengonsumsi beras merah, gandum utuh, sereal gandum utuh, quinoa, oatmeal, roti gandum, pitas, dan tortilla.
- Lemak sehat
Makan lebih banyak lemak tak jenuh dan lebih sedikit lemak jenuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi lemak tak jenuh sebagai pengganti lemak jenuh juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol dan regulasi gula darah.
Makanan yang mengandung lemak sehat ada alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Kimchi
Makanan fermentasi seperti kimchi dan asinan kubis mengandung senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk probiotik, mineral, dan antioksidan.
Penelitian mengaitkan senyawa ini dengan peningkatan sensitivitas gula darah dan insulin.
Makanan mengandung probiotik memiliki efek penting pada regulasi gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Para peneliti mencatat bahwa makanan ini memiliki dampak terbesar pada orang-orang yang diabetesnya tidak dikelola dengan baik dan mereka yang tidak menjalani terapi insulin.
- Buah Citrus
Meskipun buah jeruk mengandung gula alami, mereka dianggap rendah gula hingga sedang pada indeks glikemik. Buah jeruk juga merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik.
Buah jeruk seperti jeruk dan jeruk bali dikemas dengan serat dan mengandung senyawa tanaman seperti naringenin, polifenol dengan sifat antidiabetes yang kuat.
Makan buah jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi dari diabetes.
- Apel
Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang dapat membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes.
Sebuah studi terhadap 18 wanita menemukan bahwa makan apel 30 menit sebelum makan nasi, secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan dibandingkan dengan makan nasi saja.
- Makanan tinggi protein
Protein adalah nutrisi penting yang bisa didapatkan dari daging, ikan, makanan nabati seperti kacang-kacangan.
Penelitian menunjukkan bahwa protein tidak meningkatkan kadar gula darah dan dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Makanan tinggi protein ada ikan salmon, makarel, dan tuna sedangkan daging ada ayam tanpa kulit.
Sementara untuk kacang-kacangan ada lentil, kacang hitam, kacang kedelai, tahu, dan olahan susu seperti yoghurt rendah lemak.
Baca Sekarang :
Mr. ZN