Imbas Kerusuhan di NTB 6 Motor di Bakar Warga di Evakuasi

Imbas Kerusuhan di NTB 6 Motor di Bakar Warga di Evakuasi

Dilansir Berita Horas.fun – Sebanyak enam sepeda motor dibakar dan tiga lainnya dirusak massa di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sore tadi. Peristiwa ini dipicu oleh dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan.

Pelecehan tersebut diduga menimpa perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha. Pelaku pelecehan diduga merupakan seorang pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seusai kejadian, massa mendatangi tempat warga Sumba bermukim di sekitar Pasar Tente untuk mencari pelaku.

Namun, karena tidak menemukan terduga pelaku, massa melampiaskan kemarahan dengan membakar dan merusak sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi
“Ada 6 sepeda motor yang dibakar dan tiga unit lainnya dirusak,” ujar Kapolsek Woha AKP Sudirman

Sebanyak 103 warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipindahkan ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (15/1/2025) malam. Sebelumnya, mereka sempat dievakuasi ke Mapolsek Woha.
“Dibawa ke kantor Dinsos, karena di sana sudah dibangun tenda untuk mengungsi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, Rabu malam.

Menurut data BPBD, warga Sumba yang dipindahkan terdiri dari 71 orang dewasa, dengan rincian 44 laki-laki dan 27 perempuan, serta 33 anak-anak. Pemindahan dilakukan secara bertahap menggunakan kendaraan milik BPBD.

“Kami akan memberikan pelayanan terbaik. Memastikan mereka aman dan nyaman selama di tempat pengungsian sementara ini. Tenaga kesehatan juga disiagakan di lokasi,” tambahnya.

Baca Juga : The Most 5 Greatest Inventions Nikola Tesla

Polisi mengimbau warga agar tetap menahan diri dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang.
“Kami segera menindaklanjuti kejadian ini. Anggota kami sudah dikerahkan untuk menangkap terduga pelaku,” lanjutnya

Selain polisi, anggota TNI dari Koramil Woha juga turun tangan untuk membantu menenangkan situasi. Danramil Woha, Lettu Cba Iwan Susanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek dan Pemerintah Kecamatan Woha guna mencegah ketegangan antarwarga.
“Kami akan membantu agar warga Sumba dapat kembali tenang dan tertib,” ujarnya.

Camat Woha, Irfan, juga mengimbau warga Desa Nisa agar menahan diri dan memberikan waktu kepada aparat kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini secara hukum.

“Kami yakin aparat penegak hukum mampu menyelesaikan masalah ini dengan adil dan bijaksana,” pungkas Irfan.

(MR.C)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights